SEKAPUR SIRIH AWAL PERJALANAN ANGKRINGAN
0KM Paseduluran Angkringan Silat di padepokan perpi harimurti
Lahirnya PAS atau Paseduluran Angkringan Silat di gelar di padepokan PerPI haimurti di jalan Veteran nomor 13 pada tanggal 24 Desember 2012. Pada kesempatan tersebut belum ada satu nama yang khusus sebagai wadah berkumpulnya para pecinta Pencak Silat. Kegiatan tersebut di motori dan di fasilitasi oleh beberapa unsur. Disamping Perpi Harimurti, juga terdapat dukungan dari IPSI Kota Yogyakarta dan Tangtungan Project. Dalam perkembangannya, komunitas tersebut diberikan satu identitas yang membumi dengan mengintegrasikan kuliner khas Jogja yaitu Angkringan.
Saat pertemuan di Padepokan Pencak Silat PerPI Harimurti, kumpulan dari para pecinta Pencak Silat tersebut dibentuk arisan gerak pencak silat dengan masing-masing peserta atau perguruan yang hadir diberi kesempatan untuk naik ke panggung dan memperagakan gerak silat khas perguruan masing-masing. Pada event tersebut dihadiri oleh beberapa sahabat Pencak Silat dari Tanah Jawa. Ada yang dari Jawa Timur, Jawa Tengah sampai ke tanah Pasundan.
Banyak kegiatan yang dilakukan seperti, Arisan Pencak Silat, Pawai Pencak Silat dan kegiatan seperti Lomba Fotografi dan lainnya. Atas kerja keras dan penuh dengan kebersammaan, para Pesilat di Jogja maka kegiatan tersebut selalu bergerak dan terus berkembang. Banyak Tokoh dari kalangan tua, muda dan pemerintah daerah mendukung pelestarian budaya Pencak Silat. Seperti bapak Walikota Yogyakarta mendukung penuh untuk Pencak Silat sebagai identitas budaya dan memfasilitasi pendopo dan ruangan di kantor Walikota untuk pertemuan dalam rangka pengembangan budaya Pencak Silaat. Pendopo Walikota Yogyakarta menjadi saksi munculnya nama Komunitas yang ditegaskan oleh ketua IPSI Kota Yogyakarta bapak Siswantoyo dengan sebutan Paseduluran Angkringan Silat yang disingkat PAS.
Dengan salam yang khas…
Pencak Silat… Jaya… Paseduluran… Istimewa…
SEMANGAT PARA SENIOR dan PENDEKAR antara lain, Pakdhe Kardi, Mas Yosy, Mas Sigit, Mas Ludiarto, Mas Suryo, Mas Ibnu, Mas Joko Teguhjiwo, Mas Aris, Pak Supriyadi, Mas Budi, Pak Kasturi, Pakdhe Sardjono, dan Pendekar lainnya yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Terimakasih.. MARI KITA LANJUTKAN !!